www.google.com/Gempalombok
Dua puluh Sembilan Juli dua ribu delapan belas gempa berkekuatan 6.4 SR menghantam salah satu pusat pariwisata Indonesia. Tempat dimana laut dan gunung paling indah berada, Lombok namanya. Pulau dengan segala keiindahannya terguncang oleh gempa ribuan kali. Korban berjatuhan, rumah hancur tak karuan, jalanan rusak parah, tempat ibadah rata oleh tanah.
Lombok jadi tempat mencekam dengan ribuan gempa yang menghantamnya. Tak hanya rasa kehilangan harta dan nyawa, Trauma juga melanda seluruh warga Lombok dan sekitarnya. Gempa yang bertubi-tubi meluluhlahtahkan rumah warga, sekolah, rumah sakit dan banyak lagi yang rata akibat gempa.
Namun seperti halnnya semboyan dari Indonesia " Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya Berbeda-beda tetapi tetap Satu. Satu artinya warga Lombok adalah bagian dari Indonesia bagian dari satu rakyat memijak bumi nusantara. Tak lama setelah gempa melanda, relawan dari seluruh penjuru nusantara datang tak henti-hentinya. Tujuannya hanya satu membantu korban gempa dan membangkitkan Lombok ke sedia kala.
Dari salah satu relawan itu #BangYog Bersama team Serikat Pekerja Mathilda Pertamina terbang langsung menuju Lombok praya untuk ikut membantu korban gempa, sebelumnya memang juga sudah ada banyak yang membantu korban gempa di kloter ke satu dan dua dari SP Mathilda serta PERTAMINA , kloter kami adalah kloter 3 dengan tugas memulihkan Trauma healing bagi Adik-adik korban gempa yang melanda. Hari rabu 19 September relawan SP Mathilda beranjak terbang dari Balikpapan ke Surbaya untuk transit kemudian ke Lombok Praya. Saat mendarat hari sudah beranjak senja, sesampai bandara banyak lalu Lalang relawan dengan baju khas perwakilan organisasinya, kami memutuskan untuk berkoordinasi dengan ketua relawan PERTAMINA Pak Eddi Mangun dan Mas Duha yang sudah lebih dulu stay di daerah bencana. Dari Praya kami menuju ke mataram untuk berkoordinasi apa saja yang dibutuhkan dan dilakukan untuk membantu di kesokan harinya, waktu perjalanan dari praya ditempuh sekitar 1 jam berkendara, Saya, Mula , dan pak agus (Relawan SP) mengobrol sejenak dengan Mas Opick Supir kami mengenai garis besar kejadian saat di perjalanan menuju mataram.
Koordinasi Relawan.
Sampai di mataram sekitar jam tujuh malam kami menunggu mas Duha untuk berkoordinasi. Satu jam berselang beliau datang membawa kabar besok akan ada Direktur LSCI PERTAMINA datang untuk kembali menyerahkan bantuan kepada korban di Pemenangan posko PERTAMINA peduli, PERTAMINA membantu mendirikan lebih dari 40 rumah tahan gempa (dan akan terus bertambah), menyediakan fasilitas korban bencana, hingga mendirikan sekolah darurat. Masih mengobrol santai sambil berkenalan kami juga menyiapkan apa yang kami bawa dari Balikpapan untuk korban gempa seperti Trauma healing dan lain-lain. Karena waktu juga sudah larut kami dan team istirahat sejenak di mataram untuk kembali ke posko bencana besok pagi hari sekali.
Suasana mataram yang tenang memberikan kami nafas lega karna belum ada gempa yang melanda, kami memulai kegiatan Pukul 7 pagi berangkat dari mataram menuju Pemenang, Lombok Barat. Tepatnya di Posko 1 & 3 PERTAMINA Peduli, perjalanan di tempuh dengan waktu satu jam dari mataram, Mulai dari melewati dopang hingga menanjak ke daerah Pusuk kemudian turun ke pemenang. Daerah yang terdampak cukup parah terlihat dari rumah yang rata dengan tanah, bangunan yang tak lagi berdiri kokoh. Kami sampai jam delapan lewat sedikit, sampai disana kami beranjak ke Posko 1 berkenalan dengan kepala dusun dan warga disana, kemudian ke Posko 3 melakukan hal yang sama. Saat kami sampai di Posko 3 anak-anak terlihat sedang membersihkan sekolah darurat yang baru dibangun, BangYog menghampiri mereka sekaligus berkenalan dan memberikan games kecil-kecilan. Sungguh tak ada yang lebih nikmat dari membuat adik-adik korban gempa tersenyum riang. Setelah itu pak kadus (kepala Dusun Posko 3 Pemenang) mengumpulkan anak-anak dusunnya, sekitar 60 anak ada di posko itu.
Bersama adik-adik Posko 3 Pemenang.
Sesuai program kami trauma healing adik-adik menjadi prioritas Utama, Kami membawakan games yang membuat mereka ceria, bernyanyi dan bermain Bersama dan membagikan Ice Cream ke seluruh adik-adik yang ada disana. Selain itu PERTAMINA melalui direktur LSCI juga memberikan simbolis Pembangunan Masjid, Mushola, dan Sekolah darurat di daerah pemenangan.
Penyerahan bantuan dari P3 Migas dan PERTAMINA.
Setelah penyerahan selesai Saya dan team kembali bercengkrama denga adik-adik korban gempa tak terasa sudah mulai senja memanggil, Setelah selesai di posko 3 kami beranjak turun ke posko 1 yang tak jauh dari posko 3 kami memberikan trauma healing juga ke Posko 1, Adik-adik disni berjumlah sekitar 30 anak BangYog membawakan Dongeng ke posko 1 tentang tema kejujuran dan kebaikan lewat boneka tangan beruang, macan, dan keledai. Di hari pertama ini kami melakukan trauma healing ke posko 1 & 3.
BangYog mendongeng ke adik-adik korban Gempa Lombok.
Keesokkan haripun seperti itu dengan games, nyanyian dan dongeng terus kami berikan ke adik-adik di pemenangan, Di hari kedua kami mengadakan lomba mewarnai dan pembagian hadiah ke adik-adik disana dengan tambahan dongeng yang berbeda.
Lomba mewarnai di Posko Pemenang.
Sungguh ini adalah pengalaman yang berharga yang tak ada dua karna senyum mereka menghilangkan Lelah yang ada, hampir semua kegiatan yang kami lakukan dimulai dari pagi hingga malam hari. Mulai dari trauma healing, membantu warga dan ngobrol santai mengenai kebutuhan yang belum terpenuhi, kami berusaha sebaik mungkin memenuhi apa yang mereka butuhkan untuk meringankan musibah yang mereka dapatkan.
Membantu membagikan Logistik ke warga.
Perjalanan kami berlangsung 8 hari di lombok menjadi relawan, masih banyak cerita yang akan BangYog ceritakan di LOMBOK BANGKIT jilid 2, petualangan mengelilingi Lombok mengantar logistic, hingga masuk ke pedalaman mengobati warga dan trauma healing ke daerah yang terdampak bencana. Doa kami selalu menyertai saudara yang ada di Lombok, kami yakin Lombok bisa Bangkit karna Indonesia akan selalu ada untuk Lombok, kami akan selalu ada untuk Lombok. Memberikan Semangat ke adik-adik, Saudara dan membangun kembali rumah dan segala yang ada disini karna kita satu 'INDONESIA".
Salam,
BangYog
Perjalanan BangYog juga bisa di ikuti di Instagram "@yogpratam"
Komentar
Posting Komentar