Langsung ke konten utama

Tantangan Energi Panas Bumi Indonesia

Hallo Bosku!

Kemarin di #15HariCeritaEnergi BangYog ngebahas tentang pemanfaatan panas bumi di Indonesia dan Dunia. Kali ini abang bakal ngebahas mengenai panas bumi Indonesia dan tantangannya dalam pengembangannya.
Energi panas bumi sebagai energi terbaharukan masih memerankan posisi penting di Indonesia. Potensi Panas bumi di Indonesia mencakup 40% potensi panas bumi di dunia atau 28.910MW, Ini merupakan potensi terbesar yang di miliki Indonesia. Dengan terus memaksimalkan dan mengembangkan sumur-sumur panas bumi yang belum di produksi di masa yang akan datang, Indonesia akan memiliki fondasi penting dalam sektor energi terbaharukan dengan memanfaatkan energi panas bumi. 


Dari data di atas hanya 1.403,5 MW yang sudah terpasang dan terproduksi, masih ada 1.590 MW PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) yang masih belum terbit izin/persiapan lelang, dan 3.210 MW belum berproduksi yang tersebar dari pulau sumatera hingga timur maluku.
Sebelum membahas lebih jauh abang bakalan memberi informasi tentang sumur yang sudah dan akan di kelola di Indonesia, Di antaranya:

1. Lahendong
PLTP lahendong terletak di Tomohon Selatan Pulau Sulawesi. Tiga unit 20 MW telah dipasang (yang pertama di tahun 2002, dua lainnya di tahun 2008 dan 2009) dan selanjutnya 20 MW sedang dibangun, mengikuti rencana pengembangan tambahan 60 MW;. Lapangan dioperasikan oleh Pertamina Energi Panas Bumi dan PLN listrik nasional.
Lapangan Panas Bumi Lahendong.

2. Sibayak
Lapangan panas bumi di Sibayak terlektak di pulau Sumatera, sebagai salah satu potensi listrik tenaga panas bumi sibayak memulai Explorasi tahun 1996, dengan 2 MW. 2 unit tambahan pada tahun 2007  13.3 MW, dan kedepannya direncanakan tambahan 10 MW, eksplorasi dilakukan oleh Pertamina Geothermal Energy.
Lapangan Panas Bumi Sibayak.

3. Kamojang
Tentu sobat sudah familiar dengan nama kamojang, tapi tau ga kalo kamojang memiliki potensi yang besar. Lapangan panasbumi Kamojang berada dalam wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat. 
Gunung Guntur (2125 m) di sebelah barat Kamojang menunjukkan aktifitas terakhir tahun 1840 (Robert, 1988). Sebagai lapangan panasbumi pertama di Indonesia, lapangan Kamojang berpotensi 300 MWe. Melalui 24 sumur produksi, dewasa ini telah dihasilkan energi listrik 140 MWe dan akan dikembangkan hingga 200 MWe.

Lapangan Panas Bumi Kamojang.

4. Sarulla
Di Sarulla, di Sumatera Utara, pengembangan tiga proyek 110 MW baru-baru ini ditugaskan ke sebuah konsorsium internasional, Termasuk Medco Power, Itochui, Ormat, Kyushu Electric dan Pertamina sebagai operator lapangan. Jadwal ambisius yang diharapkan adalah mencapai 330 MW pada 2013.
Lapangan Panas Bumi Sarulla.

5. Wayang Windu
Tidak hanya terkenal dengan perkebunan yang di kelola PTPN VIII yang tumbuh subur. Tetapi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi juga memiliki potensi di sumber panas bumi wayang windu. PLTP wayang windu (Unit 1) berkapasitas 110 MW dan telah terkoneksi dengan jaringan listrik jawa-bali. Di tahun 2009 di bangun PLTP wayang windu unit II dengan kapasitas 117 MW. 
PLTP Panas Bumi Wayang Windu

6. Dieng
Sejak agustus 2011, Pengelolaan panas bumi di Dataran tinggi di kelola oleh PT. Geo Dipa Energi. PLTP Dieng unit 2 terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. PLTP Dieng menghasalkan energi listrik sebesar 60 MW.
Lapangan Panas Bumi Dieng.

Tentu sangat memberikan dampak yang sangat baik jika Indonesia dapat memaksimalkan potensi panas bumi sebagai energi terbaharukan. Tetapi ada beberapa tantangan yang sebelumnya kita, masyarakat indonesia, pemerintah, perusahaan yang harus kita hadapi jika ingin memaksimalkan sumber daya energi panas bumi yang kita miliki.
Pertama mengenai resiko dan investasi proyek panas bumi. Proses awal eksplorasi panas bumi memerlukan modal/investasi yang tidak sedikit, terutama proses pengeboran sumur. Tahap awal memerlukan biaya 8% - 9% dari total biaya proyek.
Kedua,tentang mekanisme wilayah kerja pengelolaan panas bumi. Pemilik wilayah operasi sebaiknya dilarang melakukan kontrak operasi bersama pemilik modal. Di karenakan beberapa kontrak tersebut menimbulkan permasalahan, sehingga wilayah tersebut tidak berjalan sesuai target bahkan banyak wilayah yang mangkrak, Ini tentu menyia - yiakan potensi yang ada. Peraturan bersama Menteri ESDM, Menteri keuangan dan menteri BUMN pada tahun 2013 yang mengatur status kepemilikan aset panas bumi perlu di tinjau ulang.
Ketiga, Penelitian dan data mengenai sumber energi baru terbaharukan juga sangan penting. pemerintah perlu bekerjasama dengan Universitas, Badan Penelitian dan Konsultan Ahli untuk membentuk pusat riset yang bertugas melakukan studi kelayakan teknis, ekonomi, dan kajian regulasi.
Keempat, Isu sosial menjadi hal yang sering di hadapi dalam memulai sebuah proyek. Koordinasi dengan pemerintah daerah setempat sangat di perlukan untuk mengatasi isu sosial dan membangun kesadaran masyarakat tentang manfaat panas bumi sebagai energi terbaharukan dan pentingnya proyek pengembangan panas bumi. Sosialisasi kepada masyarakat secara luas di area sekitar proyek merupakan langkah yang harus di berikan dalam memulai proyek eksplorasi maupun produksi dibarengi dengan keterlibatan masyarakat terhadap proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi juga merupakan kewajiban pengembang proyek.
Dalam melakukan peralihan untuk memperbesar penggunaan energi terbaharukan dan mengurangi penggunaan energi fosil, Memerlukan kerjasama seluruh pihak untuk mengambil peran. Pemerintah yang terus mengawasi dan membuat regulasi dengan meninjau segala aspek di mulai kelayakan operasi hingga aspek ekonomi, Perusahaan dan investor yang harus berkomitmen untuk terus mengembangkan energi terbaharukan, dan Masyarakat yang ikut mengawasi regulasi serta mendukung pemerintah dan perusahaan dalam pengembangan energi panas bumi sebagai energi terbaharukan.

Dengan Kerja Bersama Kemandirin Energi dengan memanfaatkan Energi panas bumi sebagai energi terbaharukan akan tercapai.
Yuk, Awasi, Dukung, dan mulai kerja bersama potensi energi terbaharukan Indonesia.
Cek www.esdm.go.id untuk informasi seputar Energi Indonesia!


Salam Energi Terbaharukan,



Yoga Pratama
#15HariCeritaEnergi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi 2018, Wacana 2019!

Sebuah resolusi menjadi wacana jika tidak terencana, Sebuah aksi menjadi biasa jika tak dilaksana, Janji juga tak berarti jika tak ada aksi nyata, Dan aspirasi tak tersampaikan jika tak diterapkan segera. Sama seperti wacana awal tahun, Yang rencana direalisasikan akhir tahun, Yang katanya akan lebih baik Taunya belum baik, Yang rencananya akan memulainya tapi terhambat alasan sederhana. Bagi yang sudah merealisasikan wacananya, Bersyukurlah pada yang maha kuasa, Bagi yang belum, Tetaplah berdoa dan berusaha. Apapun yang kalian rencanakan, Buat itu menjadi kebahagiaan kalian, Terus berusaha menjadi nadi yang seharusnya, Semoga kita selalu senantiasa menjadi yang terbaik, Untuk kita dan semuanya, Selamat menempuh awal yang baik dan bersiap memacu diri menjadi versi tertinggi diri sendiri. -BangYog-  Bukan termasuk mengumbar diri tapi Semoga bisa menjadi inspirasi, Dari resolusi 2018 lalu Semoga cerita ini bisa menjadi bukti bahwa tulisan

Day 1 IEA Forum, Menghirup Kenikmatan Di kota Paris

Denting jam terus bergulir, Abang sudah menyiapkan segala perlatan untuk memulai perjalanan panjang sejauh 14 jam ke benua biru. Berangkat dari Balikpapan abang menuju Surabaya kemudian menembus kota pahlawan menuju ke Kabupaten Malang untuk menghadiri undangan pernikahan salah satu Duta Wisata Malang yang dulu juga satu keluarga Duta wisata seluruh Indonesia, Tak lama di Malang, Abang hanya 2 hari kemudian kembali ke bandara Surabaya untuk terbang menuju ibu kota. Ahh, Suasana yang sudah biasa ketika sampai di Jakarta, Macet, Ramai dan padat. Keberangkatan abang memang baru esok hari, Sengaja memang untuk stay di Jakarta agar penantian beberapa bulan lalu berjalan sesuai rencana. Penantian setelah melewati gempuran mencari ide, Merangkai kata dalam tulisan, serta melakukan aksi yang sekaligus hobi yang sukses di tahap pertama. Di tahap kedua #15HariCeritaEnergi mengulas tulisan lewat presentasi yang diuji oleh juri dari berbagai kompetensi yang akhirnya membuat salah sat