Sebuah resolusi menjadi wacana jika tidak terencana, Sebuah aksi menjadi biasa jika tak dilaksana, Janji juga tak berarti jika tak ada aksi nyata, Dan aspirasi tak tersampaikan jika tak diterapkan segera. Sama seperti wacana awal tahun, Yang rencana direalisasikan akhir tahun, Yang katanya akan lebih baik Taunya belum baik, Yang rencananya akan memulainya tapi terhambat alasan sederhana. Bagi yang sudah merealisasikan wacananya, Bersyukurlah pada yang maha kuasa, Bagi yang belum, Tetaplah berdoa dan berusaha. Apapun yang kalian rencanakan, Buat itu menjadi kebahagiaan kalian, Terus berusaha menjadi nadi yang seharusnya, Semoga kita selalu senantiasa menjadi yang terbaik, Untuk kita dan semuanya, Selamat menempuh awal yang baik dan bersiap memacu diri menjadi versi tertinggi diri sendiri. -BangYog- Bukan termasuk mengumbar diri tapi Semoga bisa menjadi inspirasi, Dari resolusi 2018 lalu Semoga cerita ini bisa menjadi bukti bahwa tulisan
Tim Relawan di Sembalun, Lombok, NTB. Dua puluh empat September dua ribu delapan belas, Pagi hari bersinar cerah seakan siap mendampingi kami memulai hari. Setelah istirahat yang cukup semalam hari ini kami memulai perjalanan kembali mengantarkan logistic ke salah satu daerah di Lombok. Kami bersiap mulai dari jam lima pagi, Setelah bergantian mandi kami mempersiapkan logistic apa saja yang akan di bawa nanti. Hari ini kami akan menempuh kembali perjalanan sekitar 3 jam ke Sembalun bagian Utara tepat di bawah kaki gunung kerinci. Daerah ini merupakan salah satu daerah yang terdampak cukup parah. Dalam perjalanan kami melihat banyak sekali rumah rata oleh tanah bahkan ada beberapa jembatan yang runtuh tak bersisa, Namun ada beberapa jalan yang kembali di bangun sebagai jalur evakuasi dan pengantaran logistic menuju sembalun. Kami melewati banyak jalan ekstrim dengan kelokan tajam dan jalan menanjak, beberapa kali supir kami memperlambat laju kendaraan untuk memastikan dapat mel