Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

EDF Siap Merugi untuk Inovasi

Hallo Bosku! Lanjut lagi site visit BangYog di hari ke tiga IEA Forum Paris 2018. Setelah puas menjelajah dan berdiskusi di pabrik Autolib yang merupakan perusahaan electric car service dan memiliki lebih dari 3900 armada EV (Electric Vehicle) dan 5000 Charging station for EV di setiap sudut kota paris. ini juga bentuk kerjasama antara pemerintah paris dengan pemerintah swasta sebagai bentuk pengurangan polusi udara #ParisAgreement.  Hari sudah mulai siang, Kami beranjak meninggalkan Autolib setelah kegiatan selesai. Tujuan kami berikutnya adalah EDF " Electricite De France" semacam perusahaan negaranya perancis seperti PLN jika di Indonesia. Perjalanan menempuh waktu 45 menit dari Autolib masih di Area Suburbs kota Paris. Suasana Depan Kantor EDF.  Sampai disana kami tercengang dan haru karena bendera Indonesia berkibar didampingin bendera Uni Eropa dan Negara Perancis, Sambutan yang sangat menyentuh bagi kami delegasi Indonesia untuk paris dalam IEA For

Day 3, Mencolek Autolib EV penghuni tiap sudut Kota paris

Masi gelap rasanya ketika aku terbangun, Subuh disini begitu dingin 9 derajat celcius. Setelah sholat subuh, Saya dan Luca berencana untuk jogging memutari kota paris jam 5.30 pagi sekedar berlari ringan dari hotel hingga keliling Eiffel di pagi buta. Masih gelap disana tapi kapan lagi kami dapat kesempatan menikmati dinginnya paris sambil berlari di landmark paling dikagumi dunia. Tutup telinga, Syal dan jaket sudah abang siapin, Tapi pagi itu abang ingin menikmati dinginnya paris sekaligus menantang diri ditengah dinginnya Eropa, Tapi itu bukan pilihan baik, Jogging hanya dengan celana pendek dan baju lengan pendek, hanya membawa smartphone sebagai penunjuk arah tanpa membawa tumbler sebagai penyangga minum. Ahhh..... Dinginnya Paris yang gelap di pagi itu cukup membuat kami mengigil, Berlari melalui Rue de la federation ke rue marioni sampai ke tour Eiffel dengan pakaian seperti itu bukan pilihan tepat, Dehidrasi juga cepat melanda, setengah jam berlalu abang sampai di La Tour

Day 2, Tensi Presentasi diredam dengan makan di Cafe Pengkolan

Hari kedua di kota croissant, terbangun dipagi yang gelap untuk sholat subuh sebelum memulai kegiatan. Dingin cuaca paris menyerbak bak batu es, 11 derajat kulihat di smartphoneku, Suasana masih gelap ketika aku siap padahal sudah menunjukkan 07.00 am, wajar karna perbedaan waktu yang cukup jauh dari Indonesia, 6 jam lamanya. Kami bertiga mempersiapkan amunisi untuk mempresentasikan topic kami sebaik mungkin, Suasana Pagi di paris sungguh nikmat, lalu lalang manusia semakin ramai, Kendaraan yang melintas juga tak semacet di ibu kota. Ya karna moda transportasi disana sudah memadai mulai dari bus, EV, hingga metro. Jarak ke Forum IEA hanya selemparan batu yang lempar berkali-kali maksudnya,haha. Kurang lebih 500 meter hingga sampai di IEA Paris. Melewati bangunan super cantik, decak metro lalu lalang, begitupun warga paris selalu fashionable. Penulis di depan IEA HQ, Paris. Sesampai kami di IEA HQ kami langsung di sambut Kierran, Diajaknya kami kembali berkeliling k

Day 1 IEA Forum, Menghirup Kenikmatan Di kota Paris

Denting jam terus bergulir, Abang sudah menyiapkan segala perlatan untuk memulai perjalanan panjang sejauh 14 jam ke benua biru. Berangkat dari Balikpapan abang menuju Surabaya kemudian menembus kota pahlawan menuju ke Kabupaten Malang untuk menghadiri undangan pernikahan salah satu Duta Wisata Malang yang dulu juga satu keluarga Duta wisata seluruh Indonesia, Tak lama di Malang, Abang hanya 2 hari kemudian kembali ke bandara Surabaya untuk terbang menuju ibu kota. Ahh, Suasana yang sudah biasa ketika sampai di Jakarta, Macet, Ramai dan padat. Keberangkatan abang memang baru esok hari, Sengaja memang untuk stay di Jakarta agar penantian beberapa bulan lalu berjalan sesuai rencana. Penantian setelah melewati gempuran mencari ide, Merangkai kata dalam tulisan, serta melakukan aksi yang sekaligus hobi yang sukses di tahap pertama. Di tahap kedua #15HariCeritaEnergi mengulas tulisan lewat presentasi yang diuji oleh juri dari berbagai kompetensi yang akhirnya membuat salah sat