Langsung ke konten utama

Day 3, Mencolek Autolib EV penghuni tiap sudut Kota paris


Masi gelap rasanya ketika aku terbangun, Subuh disini begitu dingin 9 derajat celcius. Setelah sholat subuh, Saya dan Luca berencana untuk jogging memutari kota paris jam 5.30 pagi sekedar berlari ringan dari hotel hingga keliling Eiffel di pagi buta. Masih gelap disana tapi kapan lagi kami dapat kesempatan menikmati dinginnya paris sambil berlari di landmark paling dikagumi dunia. Tutup telinga, Syal dan jaket sudah abang siapin, Tapi pagi itu abang ingin menikmati dinginnya paris sekaligus menantang diri ditengah dinginnya Eropa, Tapi itu bukan pilihan baik, Jogging hanya dengan celana pendek dan baju lengan pendek, hanya membawa smartphone sebagai penunjuk arah tanpa membawa tumbler sebagai penyangga minum. Ahhh..... Dinginnya Paris yang gelap di pagi itu cukup membuat kami mengigil, Berlari melalui Rue de la federation ke rue marioni sampai ke tour Eiffel dengan pakaian seperti itu bukan pilihan tepat, Dehidrasi juga cepat melanda, setengah jam berlalu abang sampai di La Tour Eiffel. Masih gelap saat jam 6 pagi kala itu, lampu Eiffel pun masi menyala banyak orang lalu lalang ikut berolahraga juga. Setelah jogging saya dan luca kembali ke hotel untuk bersiap menghadapi hari ke Tiga. Yash, Hari ini kita akan SiteVisit dalam rangkaian IEA Forum 2018. Site Visit kami mengunjungi Pabrik/Perusahaan pembuat Electric Vehicle dan Penyuplai energy paris yaitu EDF.

Jam 8 kurang 10 menit kami sudah sampai di IEA HQ melewati jalan yang seperti biasanya hanya saja orang yang lalu lalang jalanan paris semakin padat mungkin karna ini jam berangkat kerja. Saat tiba kami kembali disambut Kierran (SouthEast Asia Manager IEA). Hari ini kita tidak akan diruangan tapi mengexplore paris dan menambah pundi-pundi ilmu renewable energy di paris langsung di pabriknya.

Autolib Paris.

Tujuan awal dari SiteVisit kami adalah Pabrik AutoLib, Autolib merupakan Car sharing system dan semua mobil elektriknya hingga charging station yang ada disetiap sudut kota paris sejak tahun 2007 dibawah Ballore group. Dengan jumlah electric car lebih dari 3900 armada dan lebih dari 5900 charging point di setiap jalanan kota paris Autolib bekerja sama dengan pemerintah perancis untuk menjadikan Paris pusat percontohan dari diadakannya Paris Agreement, Penggunaan Electric Vehicle dapat menurunkan emisi dan gas rumah kaca serta menjadi langkah aktif dalam proses mengurangi polusi udara dan tantangan perubahan iklim.

Saat sampai di Pabrik Autolib Paris.

Empat puluh lima menit waktu perjalanan yang kami habiskan dalam mobil sedan mercedez benz s Class hingga kami sampai di AutoLib. Keluar mobil suasana dingin kembali menyelimuti daerah suburbs yang indah. Diajak berkeliling langsung oleh serge selaku perwakilan dari Auto Lib menjadi salah satu agenda kami. Autolib tidak hanya menyediakan Electric Vehicle tapi juga setiap charging station dan baterau lithium-metal-polymer (LMP) yang mereka produksi dengan penelitian lebih dari 20 tahun riset berbiaya. LMP hadir dengan kapasitas 30-40 kWh per baterai, Ukurannya cukup besar, berdimensi 70 x 100 meter dengan ketebalan sekitar 20 meter. Satu buat baterai LMP diperuntukkan untuk 1 mobil dengan daya jangkau hingga 250 km.

EV car Paris.

Baterai LMP ini digunakan dalam system Autolib dan juga bus Autolib lainnya yang beroperasi di Paris. Perjanjian kerjasama antara pemerintah paris dan perusahaan swasta seperti autolib adalah satu dari banyak hal yang bisa kita tiru untuk mengembangkan produk berkelanjutan yang juga meneyesuaikan kebutuhan zaman serta mengurangi polusi yang mulai tak terkalahkan sudah saatnya kita semua berkolaborasi. Autolib menyediakan mobil listrik yang ada disetiap pengkolan paris berserta charging stationnya dan jika kamu ke Paris kamu bisa mencoba Autolib, Biaya sewanya 7 Euro/30 Menit. Kamu juga bisa kembalikan mobil kapan saja dan dimana saja selama ada docking dock bermarka Autolib. Ohya, Kamu juga bisa booking tempat parker kamu dengan menggunakan Aplikasi jika kamu mau, Gampang kan.

Sesi Diskusi bersama Manager Autolib Paris.

Foto Bersama Delegasi Indonesia-Paris.

Hari sudah mulai siang setelah diskusi dan Tanya jawab panjang kami menghentakkan kaki selanjutnya ke Penyedia energy terbesar di Paris "EDF". Cerita Paris #15HariCeritaEnergi BangYog akan berlanjut.




Salam,


@Yogpratam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Energi Panas Bumi Indonesia

Hallo Bosku! Kemarin di #15HariCeritaEnergi BangYog ngebahas tentang pemanfaatan panas bumi di Indonesia dan Dunia. Kali ini abang bakal ngebahas mengenai panas bumi Indonesia dan tantangannya dalam pengembangannya. Energi panas bumi sebagai energi terbaharukan masih memerankan posisi penting di Indonesia. Potensi Panas bumi di Indonesia mencakup 40% potensi panas bumi di dunia atau 28.910MW, Ini merupakan potensi terbesar yang di miliki Indonesia. Dengan terus memaksimalkan dan mengembangkan sumur-sumur panas bumi yang belum di produksi di masa yang akan datang, Indonesia akan memiliki fondasi penting dalam sektor energi terbaharukan dengan memanfaatkan energi panas bumi.  www.esdm.go.id Dari data di atas hanya 1.403,5 MW yang sudah terpasang dan terproduksi, masih ada 1.590 MW PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) yang masih belum terbit izin/persiapan lelang, dan 3.210 MW belum berproduksi yang tersebar dari pulau sumatera hingga timur maluku. Sebelum membahas

Merangkai Mimpi, Bersinergi

Bonjour People! Mimpi adalah rangkaian cita-cita yang menjadi nyata jika disertai usaha, Mimpi setiap insan manusia memang tak ada batasnya begitu juga usaha kita. Pada akhirnya insan yang bisa meraih mimpi adalah ia yang mampu bertahan dan berusaha sejauh ia menggantungankan cita-citanya. Tulisan ini akan menceritakan salah satu rangkaian mimpi saya hingga hari ini. Berawal dari awal tahun 2017 saya mengikuti kompetisi #15HariCeritaEnergi yang diadakan Kementrian ESDM RI. Kompetisi ini merupakan kompetisi menulis tentang energi terbaharukan selama 15 hari berturut-turut. Selama beberapa bulan seleksi dari 400 peserta terpilih 10 finalis dari berbagai daerah, Saya menjadi satu-satunya peserta dari Kalimantan yang lolos pada saat itu dan kemudian di undang untuk menghadiri International Clean Energy Forum (ICEF) 2017 untuk menghadiri Youth Forum dan rangkaian tes selanjutnya yaitu presentasi tulisan. Saat Presentasi di ICEF 2017. Saya mengambil tema tentang memb

Day 1 IEA Forum, Menghirup Kenikmatan Di kota Paris

Denting jam terus bergulir, Abang sudah menyiapkan segala perlatan untuk memulai perjalanan panjang sejauh 14 jam ke benua biru. Berangkat dari Balikpapan abang menuju Surabaya kemudian menembus kota pahlawan menuju ke Kabupaten Malang untuk menghadiri undangan pernikahan salah satu Duta Wisata Malang yang dulu juga satu keluarga Duta wisata seluruh Indonesia, Tak lama di Malang, Abang hanya 2 hari kemudian kembali ke bandara Surabaya untuk terbang menuju ibu kota. Ahh, Suasana yang sudah biasa ketika sampai di Jakarta, Macet, Ramai dan padat. Keberangkatan abang memang baru esok hari, Sengaja memang untuk stay di Jakarta agar penantian beberapa bulan lalu berjalan sesuai rencana. Penantian setelah melewati gempuran mencari ide, Merangkai kata dalam tulisan, serta melakukan aksi yang sekaligus hobi yang sukses di tahap pertama. Di tahap kedua #15HariCeritaEnergi mengulas tulisan lewat presentasi yang diuji oleh juri dari berbagai kompetensi yang akhirnya membuat salah sat