Langsung ke konten utama

Konservasi Energi dengan Pemberdayaan Masyarakat & Komunitas

Hallo Bosku!

Sudah baca postingan abang mengenai gerakan bersama konservasi energi Indonesia?!
Jika belum abang kasi tau poinnya ya, Ada 4 nota kesepahaman yang di setujui dari gerakan bersama konservasi energi indonesia, Dari 4 nota tersebut diharapkan masyarakat Indonesia dan warga kota Balikpapan dapat melakukan langkah-langkah dalam mendukung program Potong 10%. Yang nantinya jika terwujud dapat memberikan akses listrik kedaerah terpencil dari hasil penghematan energi yang dilakukan setiap kota di Indonesia. Program Potong 10% memerlukan kerjasama antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat agar dapat terwujud. Dengan menghemat energi dan listrik di kantor, mematikan alat elektornik yang tak terpakai saat dirumah merupakan langkah yang bisa kita lakukan untuk mendukung Program Potong 10%. 

Cara Menghemat Energi.

Nah, Jika sudah mengetahui kita bisa mengetahui apa yang harus kita lakukan untuk menghemat energi listrik yang kita pakai. Tapi, efektifkah itu, dan apakah program itu dapat menjangkau ke lapisan masyarakat seluruh Indonesia?. Setiap program yang di jalankan memerlukan kolaboraksi dari setiap elemen agar mencapai tujuan. Indonesia akan mengalami bonus demografi di 2025, dengan jumlah usia produktif mencapai 60% dari populasi di Indonesia, jika kita bisa memanfaatkan moment ini dari sekarang, kita akan memetik dampak baik dari peluang ini. Banyaknya usia produktif pemuda juga berbanding lurus dengan pertumbuhan organisasi masyarakat dan komunitas yang ada di Indonesia. Semakin banyak juga masyarakat yang peduli akan lingkungan dan energi di Indonesia. 
Organisasi & Komunitas.


Di Indonesia dan Balikpapan Komunitas dan organisasi anak muda mulai berkembang seperti GreenGeneration Organisasi pemuda di bidang Lingkungan ini memiliki dampak yang masif dalam penyebaran pemahaman akan pentingnya menjaga lingkungan dan hemat energi, Green Generation tidak hanya ada di Balikpapan tapi juga ada di 34 Kota dan Kabupaten di Indonesia, Organisasi Non pemerintah atau yang di kenal dengan (NGO) seperti WWF juga memerankan fungsi penyebaran informasi tentang energi dan lingkungan serta dampaknya ke masyarakat luas, Ada juga Earth Hour Indonesia yang hingga kini tersebar di 39 kota dan kabupaten seluruh Indonesia dan lebih dari 70 negara di dunia, Gerakan yang bekerjasama dengan WWF ini juga berkonsentrasi akan gerakan Hemat Energi. Di Balikpapan saya juga menjabat sebagai Ketua Earth Hour Balikpapan. Dalam Konservasi Energi Komunitas dan Organisasi ini juga membuat program untuk mengurangi dampak lingkungan yang terjadi akibat penggunaan fossil, penurunan emisi karbon, Sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan energi terbaharukan dan merubah Perubahan Iklim. Program Komunitas dan Organisasi yang di lakukan berawal dari aksi kecil yang lebih mengarah ke perubahan mindset setiap individu untuk melakukan penghematan energi dengan langkah mudah di mulai dari diri sendiri, Seperti mematikan elektronik yang tak terpakai, menggunakan transportasi publik, mematikan lampu jika tidak di gunakan, dan menurunkan suhu ruangan ke 23-24 derajat celcius. Ini merupakan langkah yang dapat di lakukan oleh semua masyarakat, Komunitas pemuda berperan aktif dalam mensosialisasikan itu. Aksi besar penghematan energi/Konservasi energi juga di lakukan di seluruh dunia lewat kegiatan Earth Hour yaitu Switch Off Earth Hour, Switch off merupakan aksi mematikan lampu selama 1 jam di minggu ketiga di bulan maret yang diadakan rutin setiap tahun, lalu apa dampaknya terhadap penggunaan energi fossil?. 

Saya berikan ilustrasi mudah, 1 Jam Switch off Earth Hour yang dilakukan oleh 10% penduduk jakarta, Dapat menghemat 300 MW (Cukup untuk mengistirahatkan 1 pembangkit listrik), Setara dengan listrik untuk menyalakan 900 desa, mengurangi listrik jakarta kurang lebih Rp 200 Juta, mengurangi emisi 267 ton CO2, Setara dengan Daya serap emisi dari 267 pohon (berusia 20 tahun), Setara dengan ketersediaan O2 untuk 534 orang. 
Ket: 10% penduduk jakarta = 700 ribu rumah mematikan 2 lampu selama 1 jam. Simak lebih lengkap di earthhour.wwf.or.id.
Aksi Switch Off Earth Hour Balikpapan

Mematikan Lampu selama 1 jam.

Dari penghematan energi yang di lakukan oleh Gerakan yang di gagas masyarakat dan pemuda kita sudah bisa melakukan konservasi energi yang sangat besar. Komunitas Hemat energi tentu bukan hanya Earth Hour tapi masih banyak lagi komunitas di Indonesia yang ikut berperan aktif dalam konservasi energi dan energi terbaharukan. Selain komunitas, Publik Figur juga harus menjadi role model dalam melakukan konservasi energi agar masyarakat juga memiliki contoh dari sosok yang di kenal secara luas. Dengan adanya Komunitas, Organisasi dan Masyarakat Tugas pemerintah adalah mulai memberdayakan elemen itu semua untuk saling berkolaboraksi mencapai penghematan energi untuk memberikan akses energi yang lebih besar ke daerah yang belum teraliri energi listrik. Selain memiliki massa yang besar, Cakupan Organisasi yang luas, Komunitas memiliki cara kreatif dalam melakukan penghematan energi yang menarik perhatian masyarakat luas. Pemerintah juga harus memberdayakan pejuang energi, komunitas, dan masyarakat dengan cara membentuk suatu forum yang mempertemukan mereka semua agar memiliki satu visi yang bertujuan mendukung program pemerintah dalam hal konservasi energi, Memperbanyak transportasi publik ramah lingkungan, Membuat regulasi untuk melakukan konservasi energi dan Mendukung program komunitas dan organisasi yang berorientasi ke aksi hemat energi & konservasi energi.
Penyediaan Transportasi publik yang baik berdampak pada penghematan energi.

Sejatinya Komunitas atau Organisasi menjadi jembatan bagi masyarakat dan pemeritah untuk berkolaboraksi dan saling mendukung dalam setiap program yang berorientasi ke konservasi energi yang berdampak positif. 
Program kementerian ESDM RI memerlukan kerja sama antara masyarakat dan Komunitas/Organisasi agar program yang di canangkan dapat menjangkau cakupan yang lebih luas dan dampak yang di hasilkan lebih terarah ke masyarakat. Semoga kedepannya Keterlibatan masyarakat terhadap aksi konservasi energi lebih aktif dan Program yang di lakukan dapat berjalan maksimal, Sehingga konservasi energi memberikan dampak yang signifikan terhadap penghematan energi.


Cek juga informasi seputar energi di www.esdm.go.id


Salam Konservasi Energi,


Yoga Pratama
@yogpratam

Komentar

  1. Waletbet99 hadir untuk para Bettor mania sebagai AGEN JUDI,AGEN BOLA,
    BANDARJUDI.Permainan SBOBET,IBCBET,338A,ASIAPOKER77,1SCASINO,TANGKASNETBOLATANGKAS,ASIA77,EBET,Sabung Ayam.
    Nantikan Hadiah Bonus Menarik Lain nya...Yuk Gabung Sekarang.
    =======>WWW.WALETBET99.COM
    =======>AGEN JUDI JAMAN NOW!!
    =======>BANDAR TARUHAN BOLA
    =======>CASINO ONLINE
    =======>DAFTAR SEKARANG
    =======>BONUS MENARIK
    =======>PREDIKSI BOLA
    =======>Prediksi Chelsea vs Norwich 18 Januari
    =======>Prediksi Swansea vs Wolverhampton 18 Januari
    =======>Prediksi Wigan vs Bournemouth 18 Januari
    =======>Prediksi Paris Saint Germain vs Dijon 18 Januari

    Gabung Sekarang Juga Dapatkan Bonus Menarik Menanti Anda
    WhatsApp :0812 9000 1119
    Line :Waletbet
    SMS :0812 9000 1119
    BBM :558273F3

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Energi Panas Bumi Indonesia

Hallo Bosku! Kemarin di #15HariCeritaEnergi BangYog ngebahas tentang pemanfaatan panas bumi di Indonesia dan Dunia. Kali ini abang bakal ngebahas mengenai panas bumi Indonesia dan tantangannya dalam pengembangannya. Energi panas bumi sebagai energi terbaharukan masih memerankan posisi penting di Indonesia. Potensi Panas bumi di Indonesia mencakup 40% potensi panas bumi di dunia atau 28.910MW, Ini merupakan potensi terbesar yang di miliki Indonesia. Dengan terus memaksimalkan dan mengembangkan sumur-sumur panas bumi yang belum di produksi di masa yang akan datang, Indonesia akan memiliki fondasi penting dalam sektor energi terbaharukan dengan memanfaatkan energi panas bumi.  www.esdm.go.id Dari data di atas hanya 1.403,5 MW yang sudah terpasang dan terproduksi, masih ada 1.590 MW PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) yang masih belum terbit izin/persiapan lelang, dan 3.210 MW belum berproduksi yang tersebar dari pulau sumatera hingga timur maluku. Sebelum membahas

Refleksi 2018, Wacana 2019!

Sebuah resolusi menjadi wacana jika tidak terencana, Sebuah aksi menjadi biasa jika tak dilaksana, Janji juga tak berarti jika tak ada aksi nyata, Dan aspirasi tak tersampaikan jika tak diterapkan segera. Sama seperti wacana awal tahun, Yang rencana direalisasikan akhir tahun, Yang katanya akan lebih baik Taunya belum baik, Yang rencananya akan memulainya tapi terhambat alasan sederhana. Bagi yang sudah merealisasikan wacananya, Bersyukurlah pada yang maha kuasa, Bagi yang belum, Tetaplah berdoa dan berusaha. Apapun yang kalian rencanakan, Buat itu menjadi kebahagiaan kalian, Terus berusaha menjadi nadi yang seharusnya, Semoga kita selalu senantiasa menjadi yang terbaik, Untuk kita dan semuanya, Selamat menempuh awal yang baik dan bersiap memacu diri menjadi versi tertinggi diri sendiri. -BangYog-  Bukan termasuk mengumbar diri tapi Semoga bisa menjadi inspirasi, Dari resolusi 2018 lalu Semoga cerita ini bisa menjadi bukti bahwa tulisan

Day 1 IEA Forum, Menghirup Kenikmatan Di kota Paris

Denting jam terus bergulir, Abang sudah menyiapkan segala perlatan untuk memulai perjalanan panjang sejauh 14 jam ke benua biru. Berangkat dari Balikpapan abang menuju Surabaya kemudian menembus kota pahlawan menuju ke Kabupaten Malang untuk menghadiri undangan pernikahan salah satu Duta Wisata Malang yang dulu juga satu keluarga Duta wisata seluruh Indonesia, Tak lama di Malang, Abang hanya 2 hari kemudian kembali ke bandara Surabaya untuk terbang menuju ibu kota. Ahh, Suasana yang sudah biasa ketika sampai di Jakarta, Macet, Ramai dan padat. Keberangkatan abang memang baru esok hari, Sengaja memang untuk stay di Jakarta agar penantian beberapa bulan lalu berjalan sesuai rencana. Penantian setelah melewati gempuran mencari ide, Merangkai kata dalam tulisan, serta melakukan aksi yang sekaligus hobi yang sukses di tahap pertama. Di tahap kedua #15HariCeritaEnergi mengulas tulisan lewat presentasi yang diuji oleh juri dari berbagai kompetensi yang akhirnya membuat salah sat