Langsung ke konten utama

Kayanya Energi Mikro Hidro Indonesia!

Hallo Bosku!
Ketika saya beranjak untuk menjelajahi pedalaman kalimantan, Sempat saya sadari bahwa kekayaan alam begitu besar. Sumber cahaya yang terus bersinar, Air sungai yang mengalir deras, dan Angin yang terus berhembus. Saat menuju ke daerah terpencil di pedalaman, Akses yang sulit menjadi salah satu hambatan tapi juga manfaat jika di kelola dengan baik. Hambatannya adalah masyarakat pedalaman masih kesulitan mendapat akses energi seperti di kota-kota besar, Manfaatnya adalah Potensi Sumber daya alam mereka di pedalaman hutan sungguh terbuka luas. Dengan pengelolaan yang baik cahaya matahari dapat di jadikan sebagai sumber energi listrik tenaga surya, Dengan memanfaatkan arus sungai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dapat di bangun untuk menerangi desa yang gelap Gulita. Memanfaatkan energi terbaharukan memberi banyak manfaat selain ramah lingkungan, energi yang di kelola takkan pernah habis karena merupakan energi yang bisa di perbaharui.

Jalur PLTMH

Sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan lautan dengan air yang melimpah, Sungai-sungai yang mengalir deras, dan Sumber air dengan potensi yang besar. Potensi sumber air dan aliran-aliran sungai yang mengalir deras ini merupakan salah satu potensi untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Potensi Mikro hidro di Indonesia mencapai 7500MW, Namun yang terkelola hanya sebesar 600 MW. Salah satu opsi dalam pengembangan sektor energi adalah pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) untuk daerah terpencil yang tidak terjangkau PT PLN, Berbeda dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) skala besar yang memerlukan waduk, PLTMH memanfaatkan debit aliran yang tidak terlalu tinggi (Sistem Run of River). Pembangunan PLTMH tidak memerlukan pemindahan / Relokasi tempat tinggal masyarakat setempat akibat pembuatan bendungan atau waduk. Dari solusi pemanfaatan energi terbaharukan (PLTMH) di harapkan dapat menyediakan akses listrik yang ramah lingkungan dan murah, serta berdampak kepada kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan dan sumber daya air dengan menggunakan energi terbaharukan.

Detail Pemanfaatan PLTMH.

Nah buat Sobat yang masih bingung apa itu PLTMH, abang kasi penjelasan singkat. Pada prinsipnya PLTMH sama dengan PLTA yaitu memanfaatkan perbedaan ketinggian dan jumlah debit air yang ada pada aliran air. Aliran air ini kemudian akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik, Energi mekanik ini selanjutnya menggerakkan generator dan menghasilkan listrik.
Saat ini pemerintah menargetkan capaian energi terbaharukan sebesar 23% di 2025, dari target tersebut pemerintah terus membangun Pembangkit Liatrik Energi Terbaharukan. Sejatinya PLTMH merupakan salah satu pembangkit yang juga di bangun saat ini. Menurut data yang ada, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan PLTMH sebagai solusi energi listrik pedesaan yang belum terjangkau PLN. PLTMH ini di bangun di sejumlah daerah di tanag Air seperti di Makki, Wamena, Papua, Enrekang, Sulawesi Selatan, Nagrak, Subang,dan Jabar. Di kabupaten Enrekan, Sulawesi Selatan juga telah di bangun PLTMH denga kapasitas 20 KW bagi 96 rumah. (Data LIPI)


Dalam pembangunan berkelanjutan tidak hanya pemerintah atau LIPI saja yang harus mengambil peran tetapi sinergi dengan pihak swasta juga perlu di lakukan untuk turut membantu mengembangkan teknologi ramah lingkungan. Seperti di daerah Kemukiman Lhoong, Aceh. PLTMH ini terletak di desa Kr Kala yang di diami 107KK. Kapasitas pada mesin yang terpasang adalah 40 kW,  Dan dapat mengaliri listrik di 3 desa sekitar. Biaya yang di keluarkan masyarakat sekitar juga cukup murah dari penggunaan Mikro Hidro sebagai PLTMH.

Bukan hanya itu Potensi Mikro Hidro juga terdapat di Bali, Walaupun tidak dalam kapasitas yang sangat besar karena di bali tidak ada sungai-sungai besar seperti di Kalimantan atau Sumatera. Di bali cukup banayak terdapat sumber-sumber energi air dalam kapasitas yang relatif kecil dan tersebar. Seperti di beberapa bendungan palasari, Bendungan Telaga Tunjung dan beberapa bendungan yang masih dalam tahap perencanaan seperti Bendungan Kabutambahan di Singaraja. Potensi Mikro Hidro di bali mencapai hingga 80 MW, Termasuk jika air terjun di manfaatkan menjadi energi mikro hidro di beberapa daerah. (Profil Energi Bali,2005)

Walaupun bali memiliki kapasitas yang relatif kecil, Jika potensi sumber energi air tersebut di manfaatkan semaksimal mungkin akan berkontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan yang memanfaatkan energi terbharukan di Bali. Ada juga beberapa sungai yang berpotensi untuk di kembangkan sebagai PLTMH antara lain, Sungai Yeh Penet dan Yeh Hoo di Tabanan, Sungai Kalampuak, Sungai Bingin dan Sungai OOT dengan kapasitas aliran 0.8 m kubik/detik dan head 50 meter yang berrati daya yang mampu di bangkitkan adalah 184 kW.

Ada juga beberapa data yang bisa menjadi sumber potensi PLTMH yang sangat membutuhkan energi listrik di antaranya:

  1. Sungai Oot Secara teoritis energi listrik yag dapat tercapai sebesar 13,5-14 kW.
  2. Aliran air di pura goa gajah dapat membangkitkan energi listrik yang secara teoritis mencapai 12 kW.
  3. Aliran air Pura Samuan Tiga, Jika memanfaatkan aliran air yang ada dapat membangkitkan energi listrik secara teoritis mencapai 3.07 kW.
  4. Saluran Irigasi Subak Taman Bali energi mikro hidro dapat membangkitkan energi listrik mencapai 32.98 kW secara teoritis.

Bali memiliki cukup banyak potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro skala kecil (Picohidro) yang sangat baik jika di kembangkan lebih lanjut pada aliran sungai maupun irigasi, Sosialisai juga penting untuk menangani masalah sosial yang terjadi dalam tahap pengembangannya, Dengan memberi kesadaran terhadap masyarakat dan sinergitas dengan perusahaan tentu pembangunan PLTMH dapat terwujud.
Dengan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro hidro sebesar 600 MW potensi mikro hidro masih perlu di kembangkan, dan Indonesia memiliki potensi yang besar akan sumber energi mikro hidro sebagai sumber energi terbaharukan yang dapat menjangkau daerah terpencil.


Kembangkan Potensi Energi Terbaharukan, Dengan Memaksimalkan energi Mikro Hidro di Indonesia merupakan awal yang baik mencapai kesejahteraan energi.


Salam #15HariCeritaEnergi



Yoga Pratama
@yogpratam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Energi Panas Bumi Indonesia

Hallo Bosku! Kemarin di #15HariCeritaEnergi BangYog ngebahas tentang pemanfaatan panas bumi di Indonesia dan Dunia. Kali ini abang bakal ngebahas mengenai panas bumi Indonesia dan tantangannya dalam pengembangannya. Energi panas bumi sebagai energi terbaharukan masih memerankan posisi penting di Indonesia. Potensi Panas bumi di Indonesia mencakup 40% potensi panas bumi di dunia atau 28.910MW, Ini merupakan potensi terbesar yang di miliki Indonesia. Dengan terus memaksimalkan dan mengembangkan sumur-sumur panas bumi yang belum di produksi di masa yang akan datang, Indonesia akan memiliki fondasi penting dalam sektor energi terbaharukan dengan memanfaatkan energi panas bumi.  www.esdm.go.id Dari data di atas hanya 1.403,5 MW yang sudah terpasang dan terproduksi, masih ada 1.590 MW PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) yang masih belum terbit izin/persiapan lelang, dan 3.210 MW belum berproduksi yang tersebar dari pulau sumatera hingga timur maluku. Sebelum membahas

Merangkai Mimpi, Bersinergi

Bonjour People! Mimpi adalah rangkaian cita-cita yang menjadi nyata jika disertai usaha, Mimpi setiap insan manusia memang tak ada batasnya begitu juga usaha kita. Pada akhirnya insan yang bisa meraih mimpi adalah ia yang mampu bertahan dan berusaha sejauh ia menggantungankan cita-citanya. Tulisan ini akan menceritakan salah satu rangkaian mimpi saya hingga hari ini. Berawal dari awal tahun 2017 saya mengikuti kompetisi #15HariCeritaEnergi yang diadakan Kementrian ESDM RI. Kompetisi ini merupakan kompetisi menulis tentang energi terbaharukan selama 15 hari berturut-turut. Selama beberapa bulan seleksi dari 400 peserta terpilih 10 finalis dari berbagai daerah, Saya menjadi satu-satunya peserta dari Kalimantan yang lolos pada saat itu dan kemudian di undang untuk menghadiri International Clean Energy Forum (ICEF) 2017 untuk menghadiri Youth Forum dan rangkaian tes selanjutnya yaitu presentasi tulisan. Saat Presentasi di ICEF 2017. Saya mengambil tema tentang memb

Day 1 IEA Forum, Menghirup Kenikmatan Di kota Paris

Denting jam terus bergulir, Abang sudah menyiapkan segala perlatan untuk memulai perjalanan panjang sejauh 14 jam ke benua biru. Berangkat dari Balikpapan abang menuju Surabaya kemudian menembus kota pahlawan menuju ke Kabupaten Malang untuk menghadiri undangan pernikahan salah satu Duta Wisata Malang yang dulu juga satu keluarga Duta wisata seluruh Indonesia, Tak lama di Malang, Abang hanya 2 hari kemudian kembali ke bandara Surabaya untuk terbang menuju ibu kota. Ahh, Suasana yang sudah biasa ketika sampai di Jakarta, Macet, Ramai dan padat. Keberangkatan abang memang baru esok hari, Sengaja memang untuk stay di Jakarta agar penantian beberapa bulan lalu berjalan sesuai rencana. Penantian setelah melewati gempuran mencari ide, Merangkai kata dalam tulisan, serta melakukan aksi yang sekaligus hobi yang sukses di tahap pertama. Di tahap kedua #15HariCeritaEnergi mengulas tulisan lewat presentasi yang diuji oleh juri dari berbagai kompetensi yang akhirnya membuat salah sat