Langsung ke konten utama

SINERGI MEMBANGUN NEGERI

Hallo Bosku!

Saya percaya persatuan Indonesia di ciptakan dari keberagaman setiap bangsa dan masyarakatnya. Seperti motto Indonesia BHINNEKA TUNGGAL IKA, Yang artinya Berbeda-beda tetap satu jua. Walaupun berbeda suku, Agama, Bahasa, Pulau dan Adat istiadat dari sabang sampai marauke kita tetap satu yaitu Indonesia. Dengan berbagai keberagaman dan Potensi alam yang melimpah ruah, Indonesia memiliki tujuan yang harus terus di pertahankan yaitu Persatuan Indonesia. Persatuan dapat di wujudkan dengan kerja bersama, Membangun negeri dengan bersinergi, Memberikan hak dan keadilan yang sama bagi seluruh rakyat indonesia, Dalam setiap aspek kehidupan termasuk hak akan energi berkeadilan. Memberikan akses energi yang sama ke setiap warga negara Indonesia bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi merupakan tanggung jawab bersama kita sebagai masyarakat Indonesia.
Indonesia bisa di katakan sebagai lumbung energi terbaharukan, Dengan mengintegrasikan Sumber Daya Alam energi terbaharukan dan Sumber daya manusia yang kita miliki Indonesia dapat memaksimalkan potensi energi masa depan Indonesia dan dunia.
Energi panas bumi sebagai energi terbaharukan masih memerankan potensi terbesar dengan cakupan 40% potensi panas bumi yang di miliki Indonesia, Ini merupakan negara dengan potensi energi panas bumi terbesar di dunia. Pengembangan Sumur-sumur panas bumi dan pengembanhgan sumur-sumur yang telah di produksi merupakan langkah yang sedang di lakukan pemerintah dalam memperbesar kapasitas energi panas bumi sebagai energi terbaharukan di Indonesia.



Indonesia telah memproduksi 1.403,5 MW Pembangkit Listrik Energi Panas Bumi yang tersebar di setiap daerah di mulai dari Pulau Sumatera hingga Maluku. Menurut data Kementerian ESDM RI masih ada 1.590 MW Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang masih belum terbit izin/persiapan lelang, dan 3.210 MW belum berproduksi. Setiap Pembangunan berkelanjutan memiliki tantangan begitu juga dengan setiap peralihan dari energi tak terbaharukan ke energi yang terbaharukan. Memerlukan sinergi untuk mengatasi tantangan tersebut. Pemerintah harus terus mengawasi perusahaan & investor dalam pengembangan dan peningkatan produksifitas sumur panas bumi dengan membuat regulasi yang tepat serta meninjau aspek kelayakan operasi hingga ekonomi. Perusahaan/Investor juga harus berkomitmen untuk mengembangkan energi terbaharukan yang berwawasan lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar dengan penyediaan lapangan pekerjaan. Masyarakat harus turut ambil andil dalam kerja bersama menuju energi berkeadilan dengan mengawasi regulasi yang di buat dan ikut menjaga kelestarian alam yang ada.


Jangan lupakan potensi energi matahari Indonesia. Dengan kondisi geografis Indonesia di lewati garis khatulistiwa matahari dapat bersinar maksimal 6-8 jam per hari, Ini sudah cukup optimal untuk memanfaatkan energi surya yang memerlukan penyinaran 3-4 jam per hari untuk menyimpan daya yang akan di konversi menjadi energi listrik saat di gunakan, Indonesia memiliki potensi energi tenaga matahari sebesar 11.299 GigaWatt. Berdasar data tersebut Indonesia memiliki potensi besar Energi Terbaharukan Tenaga Surya. Pemerintah telah membangun 7.680 kW Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia selain itu tahun ini pemerintah juga melakukan program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) agar dapat memberikan akses listrik ke daerah terpencil yang akan di pasang di 5 propinsi untuk melistriki 80.332 rumah yaitu, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Riau, Papua Barat, dan Papua. Kita sebagai masyarakat dapat bersinergi dengan bekerja sama membuat program dengan pihak perusahaan untuk membantu pemerintah dalam memberikan akses energi matahari ke pedalaman Indonesia. Sinergi bersama masyarakat dan pemerintah merupakan kunci untuk memaksimalkan potensi energi terbaharukan. Pemerintah menyediakan akses listrik ke daerah terpencil Indonesia dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Masyarakat yang mendukung dengan terus merawat Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang telah di bangun. 


Seperti yang abang katakan sebelumnya Indonesia merupakan lumbung energi. Tidak hanya energi matahari atau energi panas bumi yang berpotensi besar tetapi energi mikro hidro juga memiliki potensi yang patut di perhitungkan, Potensi Mikro Hidro di Indonesia mencapai 7500 MW. Namun yang terkelola hanya sebesar 600MW. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) untuk daerah terpencil yang tidak terjangkau PT PLN merupakan salah satu opsi dalam pengembangan di sektor ini. Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro tidak memerlukan pemindahan / Relokasi tempat tinggal masyarakat setempat akibat pembuatan bendungan atau waduk. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro memanfaatkan debit aliran yang tidak terlalu tinggi dan cocok untuk di bangun di desa-desa yang memiliki arus-arus sungai dengan deviasi yang memadai. Tantangan Pembangunan mikro hidro tidak hanya ada di pemerintah tetapi juga msayarakat dan perusahaan/investor. Untuk mengembangkan potensi yang ada masyarakat harus terus menjaga lingkungan sekitar daerahnya sehingga tidak menimbulkan dampak kerusakan alam, Perusahaan daerah memiliki peran dan kewajiban untuk turut mengembangkan sektor ekonomi dengan membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro, Dengan adanya akses listrik ekonomi masyarakat sekitar akan meningkat, lapangan pekerjaan akan bertambah, dan masyarakat dapat mempermudah pekerjaannya dengan adanya akses listrik. Untuk mencapai target capaian energi terbahrukan 23% di 2025 Pemerintah, Perusahaan, dan Masyarakat harus mengambil peran dalam menjaga ekosistem dan mengembangkan  potensi energi terbaharukan yang ada menjadi energi yang terintegrasi dan berwawasan lingkungan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan Indonesia.


Selagi pembangunan Pembangkit Energi Tebaharukan terus di bangun dan di kembangkan, Seluruh pihak harus turut mengambil peran dalam penghematan energi. Penghematan energi yang di lakukan masyarakat di kota besar memerankan bagian penting dalam memberikan kontribusi konservasi energi. Dengan menghemat energi listrik, Energi yang sebelumnya kita gunakan dapat di alihkan untuk memenuhi energi ke daerah terpencil dengan membangun Pembangkit Listrik Energi Terbaharukan di daerah yang belum teraliri akses listrik, Menghemat energi juga memberi kesempatan kepada saudara kita untuk merasakan akses listrik dan penerangan, Dampak yang lebih luas lagi akan mengembangkan ekonomi masyarakat terpencil jika penghematan energi terus di lakukan. Bayangkan, jika 1 orang menghemat listrik dengan cara mematikan alat elektronik yang tak terpakai sebanyak 5 watt per jam, Jika di lakukan 100 orang, kemudian di kali 24 jam jadi 12 Kwh per orang per hari, jika 750 juta masyarakat indonesia melakukan penghematan energi, bisa di banyangkan banyaknya energi yang dapat di hemat. Sosialisasi ke masyarakat dan siswa-siswi sekolah dasar daerah perkotaan juga perlu di lakukan, Karena dengan adanya sosialisasi generasi muda kita dapat teredukasi untuk melakukan penghematan energi.
Langkah yang bisa kita lakukan untuk menghemat energi diantaranya:
  • Mematikan lampu saat keluar ruangan
  • Mematikan mencabut alat elektronik saat tidak digunakan
  • Mengatur suhu pendingin ruangan pada suhu 24 derajat Celcius
  • Menggunakan lampu dan alat elektronik hemat listrik.
  • Mendukung Program 10% Kementerian ESDM RI
Memberikan Energi Berkeadilan bagi seluruh warga Indonesia memerukan Sinergi yang terintegrasi, Dalam pembangunan energi masa depan yang berkelanjutan semua pihak harus mengambil peran. Pemerintah membuat regulasi yang tepat untuk mempermudah pembangunan pembangkit listrik energi terbaharukan, Mengawasi dan meninjau aspek kelayakan operasi hingga ekonomi pengembang. Perusahaan/Investor berkomitmen untuk mengembangkan energi terbaharukan yang berwawasan lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar dengan penyediaan lapangan pekerjaan. Masyarakat harus turut ambil andil dengan melakukan konservasi energi, mengawasi regulasi yang di buat dan ikut menjaga kelestarian alam yang ada. Pemerataan akses energi sama dengan pemerataan akses kesempatan, Kesempatan seorang anak yang ingin belajar di bawah cahaya terang, Kesempatan seorang nenek yang ingin membaca al-qur'an dan beribadah dengan nyaman, Kesempatan para ibu mempermudah menyiapkan makanan saat malam dan subuh menjelang, Kesempatan merasakan terang yang sama seperti kita rasakan di rumah kita. Saya percaya dengan bersinergi kita bisa membangun negeri, Membangun akses listrik keseluruh pelosok negeri, Meningkatkan perekonomian negeri dengan pembangunan berkelanjutan, dan menjaga kelestarian alam dengan memanfaatkan energi terbaharukan.


Sudah #15HariCeritaEnergi BangYog tuliskan semoga dapat memberikan pemahaman kepada seluruh pembaca untuk turut mengambil peran dalam memajukan negeri dengan bersinergi. Cerita energi tak berhenti disini Abang akan tetap bercerita energi untuk menyebarkan info dalam pembangunan berkelanjutan.
Cek juga informasi seputar Kementerian ESDM di www.esdm.go.id !


Salam Sinergi Membangun Negeri,



Yoga Pratama
@yogpratam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Energi Panas Bumi Indonesia

Hallo Bosku! Kemarin di #15HariCeritaEnergi BangYog ngebahas tentang pemanfaatan panas bumi di Indonesia dan Dunia. Kali ini abang bakal ngebahas mengenai panas bumi Indonesia dan tantangannya dalam pengembangannya. Energi panas bumi sebagai energi terbaharukan masih memerankan posisi penting di Indonesia. Potensi Panas bumi di Indonesia mencakup 40% potensi panas bumi di dunia atau 28.910MW, Ini merupakan potensi terbesar yang di miliki Indonesia. Dengan terus memaksimalkan dan mengembangkan sumur-sumur panas bumi yang belum di produksi di masa yang akan datang, Indonesia akan memiliki fondasi penting dalam sektor energi terbaharukan dengan memanfaatkan energi panas bumi.  www.esdm.go.id Dari data di atas hanya 1.403,5 MW yang sudah terpasang dan terproduksi, masih ada 1.590 MW PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) yang masih belum terbit izin/persiapan lelang, dan 3.210 MW belum berproduksi yang tersebar dari pulau sumatera hingga timur maluku. Sebelum membahas

Merangkai Mimpi, Bersinergi

Bonjour People! Mimpi adalah rangkaian cita-cita yang menjadi nyata jika disertai usaha, Mimpi setiap insan manusia memang tak ada batasnya begitu juga usaha kita. Pada akhirnya insan yang bisa meraih mimpi adalah ia yang mampu bertahan dan berusaha sejauh ia menggantungankan cita-citanya. Tulisan ini akan menceritakan salah satu rangkaian mimpi saya hingga hari ini. Berawal dari awal tahun 2017 saya mengikuti kompetisi #15HariCeritaEnergi yang diadakan Kementrian ESDM RI. Kompetisi ini merupakan kompetisi menulis tentang energi terbaharukan selama 15 hari berturut-turut. Selama beberapa bulan seleksi dari 400 peserta terpilih 10 finalis dari berbagai daerah, Saya menjadi satu-satunya peserta dari Kalimantan yang lolos pada saat itu dan kemudian di undang untuk menghadiri International Clean Energy Forum (ICEF) 2017 untuk menghadiri Youth Forum dan rangkaian tes selanjutnya yaitu presentasi tulisan. Saat Presentasi di ICEF 2017. Saya mengambil tema tentang memb

Day 1 IEA Forum, Menghirup Kenikmatan Di kota Paris

Denting jam terus bergulir, Abang sudah menyiapkan segala perlatan untuk memulai perjalanan panjang sejauh 14 jam ke benua biru. Berangkat dari Balikpapan abang menuju Surabaya kemudian menembus kota pahlawan menuju ke Kabupaten Malang untuk menghadiri undangan pernikahan salah satu Duta Wisata Malang yang dulu juga satu keluarga Duta wisata seluruh Indonesia, Tak lama di Malang, Abang hanya 2 hari kemudian kembali ke bandara Surabaya untuk terbang menuju ibu kota. Ahh, Suasana yang sudah biasa ketika sampai di Jakarta, Macet, Ramai dan padat. Keberangkatan abang memang baru esok hari, Sengaja memang untuk stay di Jakarta agar penantian beberapa bulan lalu berjalan sesuai rencana. Penantian setelah melewati gempuran mencari ide, Merangkai kata dalam tulisan, serta melakukan aksi yang sekaligus hobi yang sukses di tahap pertama. Di tahap kedua #15HariCeritaEnergi mengulas tulisan lewat presentasi yang diuji oleh juri dari berbagai kompetensi yang akhirnya membuat salah sat