Langsung ke konten utama

LTSHE UNTUK INDONESIA TERANG

Hallo Bosku!

Apa kabar bos hari ini?, Semoga sehat terus ya.. iya kamu...
Baiklah, di #15HariCeritaEnergi hari ini abang bakal kenalin kalian sama...mantan. BUKAAN! Hari ini abang bakal kenalin kalian sama salah satu program dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Republik Indonesia yang berfokus pada penggunaan energi terbaharukan.

Energi terbaharukan ada banyak nih, tapi tau ga sih yang paling cocok untuk menembus lebatnya hutan dan pedalaman indonesia, Secara lebih dari 14.000 pulau ada di Indonesia, dan ada 2.529 desa belum teraliri arus listrik, Pemerintah tentu perlu berfikir untuk mendapat solusi terbaik menanggulangi masalah energi yang terjadi di Nusantara. Masih banyak saudara kita di Pelosok negeri belum mendapatkan akses energi, Belum mendapatkan akses penerangan, belum merasakan bahagianya bersendau gurau di bawah cahaya malam yang bersinar terang. Dari problem itu semua Solusi terbaik adalah memanfaatkan Energi Terbaharukan sebagai sumber energi listrik untuk memberikan persamaan hak akan energi di pelosok negeri. Energi terbaharukan bersumber dari alam, Dengan menggunakan energi alam yang di konversi menjadi energi listrik dengan beragam cara. Memberikan akses penerangan ke pelosok negeri juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, memberikan harapan bahwa pemerintah membantu pengembangan infrastruktur di daerah yang sulit di jangkau. Energi surya misalnya dengan memanfaatkan panel surya energi matahari di konversi menjadi energi listrik untuk menjangkau daerah pedalaman dan pelosok negeri. Dengan kondisi geografis Indonesia yang di lewati garis khatulistiwa matahari dapat bersinar maksimal 6-8 jam per hari, Ini sudah cukup optimal untuk memanfaatkan energi surya yang memerlukan penyinaran 3-4 jam per hari untuk menyimpan daya yang akan di konversi menjadi listrik malam harinya. Ini menjadi Potensi energi matahari di Indonesia sangat berpotensi sebagai energi terbaharukan yang perlu di kembangkan. 



Untuk mewujudkan Nawacita Bapak Presiden dan Wakil Presiden, Khususnya butir ke-3, Kemernterian ESDM melaksanakan program Pemasangan LTSHE atau lebih di kenal dengan Lampu Super Hemat Energi (SEHEN) pada tahun 2017-2018. Program ini merupakan upaya pemerintah dalam membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI, yang akhirnya menuju pada pemerataan kesejahteraan. (Sumber: www.wsdm.go.id)

Pada tanggal 12 april 2017 lalu, Kemernterian ESDM juga memberikan bantuan ke pegunungan Bintang yang terdiri dari 8.500 rumah keluarga dan 107 kampung belum teraliri arus listrik atau masih dalam keadaan gelap gulita. Pemerintah memberikan bantuan LTSHE kepada pemerintah kabupaten pegunungan bintang sebanyak 8000 unit paket LTSHE(1 paket terdiri dari 4 Lampu tenaga surya dan 1 USB). Pemerintah Saat ini juga sedang membangun PLTM dengan kapasitas 1 MW di Oksibil, Kabupaten pegunungan Bintang dan di harapkan dapat selesai pada tahin 2018 mendatang. 

Dalam program LTSHE pemerintah juga menargetkan dapat memberikan akses listrik ke daerah terpencil yang akan di pasang di 5 provinsi untuk melistriki 80.332 rumah yaitu Maluku, Nusa Tenggara Barat, Riau, Papua Barat, dan Papua. Dalam melakukan program LTSHE pemerintah juga melakukan sosialisasi kepada calon penerima LTSHE di Riau dan Nusa Tenggara Barat pada 24 Agustus 2017 lalu dan provinsi Maluku, Papua, dan Papua barat juga telah dilakukan sosialisasi sebelumnya. Dengan sosialisasi juga dapat memberikan pemahaman kepada pemerintah provinsi dan kabupaten serta masyarakat penerima dalam memahami mekanisme pengadaan, pendistribusian & pemasangan, Penyerahan aset, serta pembinaan dan pengawasan pelaksanaan program LTSHE, sebagaimana di atur dalam Permen ESDM Nomor 33 tahun 2017. Sosialisasi juga menunjukkan bahwa pemerintah sedang berusaha membuat program yang memanfaatkan energi terbaharukan untuk melistriki daerah calon penerima yang masih gelap gulita. Sosialisa juga memerlukan kerjasama dan pengawasan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, dari pemerintah daerah ke masayarakat agara program LTSHE dapat berjalan dengan maksimal, dengan bantuan yang ada pemerintah daerah dapat memberikan calon penerima bantuan ke kementerian, dan pemerintah daerah juga harus mengawasi pemeliharaan LTSHE yang di lakukan masyarakat agar bantuan yang di berikan dapat bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang.

Sosialisasi LTSHE Kemernterian ESDM.

Dengan memanfaatkan program ini harapannya pemerintah kabupaten sebagai calon penerima dan masyarakat dapat membangun perekonomian di daerahnya, anak-anak daerah dapat belajar di bawah terangnya cahaya saat malam, Dapat mengembangkan infrastruktur-infrastruktur daerah dan memberikan harapan untuk membangun negeri. Adanya program LTSHE memberikan manfaat jangka panjang akan penggunaan energi terbaharukan dalam melistriki desa yang sulit di jangkau, terpencil, dan akses sulit. Masih banyak lagi daerah di Indonesia yang belum teraliri arus listrik, pemerintah perlu memanfaatkan seluruh potensi yang ada dalam memberikan akses listrik menggunakan energi terbaharukan ke masyarakat Indonesia. karena saya juga percaya ketika kita memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal dan tanpa merusak alam energi yang kita dapatkan akan bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang. Program pemerintah LTSHE sudah sangat baik di kembangkan, tinggal bagaimana kita sebagai masyarakat yang menerima bantuan merawat dan memelihara bantuan energi listrik tenaga matahari, Kita juga perlu memberikan data kepada pemerintah jika masih ada daerah pedalaman yang belum teraliri arus listrik, dengan kerja bersama antara masyarakat program yang di lakukan pemerintah dapat berjalan secara maksimal. Kita juga perlu untuk memberikan semangat kepada saudara kita yang belum mendapatkan akses energi dengan membuat program pemberdayaan masyarakat seperti membangun edukasi sekolah adat dan program kemasyarakatan yang memberikan bantuan akses listrik ke pedalaman seperti Berbagi Terang. Memanfaatkan komunitas dan organisasi lokal untuk bekerjasama membangun desa yang tertinggal menjadi desa yang berkembang dengan tetap mempertahankan kearifan lokal merupakan salah satu hal yang dapat kita laksanakan dan dapat kita kontribusikan sebagai masyarakat. Semoga program yang pemerintah lakukan dalam memberikan akses energi ke daerah terpencil dapat terus berjalan dan dapat mengembangkan serta memajukan daerah yang belum teraliri energi listrik. Dan program yang di bangun oleh masyarakat seperti program berbagi terang juga terus dapat berjalan beriringan berkolaboraksi bersama mewujudkan Indonesia Terang akan Energi Terbaharukan.



Salam Indonesia Terang,



Yoga Pratama
@yogpratam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Energi Panas Bumi Indonesia

Hallo Bosku! Kemarin di #15HariCeritaEnergi BangYog ngebahas tentang pemanfaatan panas bumi di Indonesia dan Dunia. Kali ini abang bakal ngebahas mengenai panas bumi Indonesia dan tantangannya dalam pengembangannya. Energi panas bumi sebagai energi terbaharukan masih memerankan posisi penting di Indonesia. Potensi Panas bumi di Indonesia mencakup 40% potensi panas bumi di dunia atau 28.910MW, Ini merupakan potensi terbesar yang di miliki Indonesia. Dengan terus memaksimalkan dan mengembangkan sumur-sumur panas bumi yang belum di produksi di masa yang akan datang, Indonesia akan memiliki fondasi penting dalam sektor energi terbaharukan dengan memanfaatkan energi panas bumi.  www.esdm.go.id Dari data di atas hanya 1.403,5 MW yang sudah terpasang dan terproduksi, masih ada 1.590 MW PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) yang masih belum terbit izin/persiapan lelang, dan 3.210 MW belum berproduksi yang tersebar dari pulau sumatera hingga timur maluku. Sebelum membahas

Merangkai Mimpi, Bersinergi

Bonjour People! Mimpi adalah rangkaian cita-cita yang menjadi nyata jika disertai usaha, Mimpi setiap insan manusia memang tak ada batasnya begitu juga usaha kita. Pada akhirnya insan yang bisa meraih mimpi adalah ia yang mampu bertahan dan berusaha sejauh ia menggantungankan cita-citanya. Tulisan ini akan menceritakan salah satu rangkaian mimpi saya hingga hari ini. Berawal dari awal tahun 2017 saya mengikuti kompetisi #15HariCeritaEnergi yang diadakan Kementrian ESDM RI. Kompetisi ini merupakan kompetisi menulis tentang energi terbaharukan selama 15 hari berturut-turut. Selama beberapa bulan seleksi dari 400 peserta terpilih 10 finalis dari berbagai daerah, Saya menjadi satu-satunya peserta dari Kalimantan yang lolos pada saat itu dan kemudian di undang untuk menghadiri International Clean Energy Forum (ICEF) 2017 untuk menghadiri Youth Forum dan rangkaian tes selanjutnya yaitu presentasi tulisan. Saat Presentasi di ICEF 2017. Saya mengambil tema tentang memb

Day 1 IEA Forum, Menghirup Kenikmatan Di kota Paris

Denting jam terus bergulir, Abang sudah menyiapkan segala perlatan untuk memulai perjalanan panjang sejauh 14 jam ke benua biru. Berangkat dari Balikpapan abang menuju Surabaya kemudian menembus kota pahlawan menuju ke Kabupaten Malang untuk menghadiri undangan pernikahan salah satu Duta Wisata Malang yang dulu juga satu keluarga Duta wisata seluruh Indonesia, Tak lama di Malang, Abang hanya 2 hari kemudian kembali ke bandara Surabaya untuk terbang menuju ibu kota. Ahh, Suasana yang sudah biasa ketika sampai di Jakarta, Macet, Ramai dan padat. Keberangkatan abang memang baru esok hari, Sengaja memang untuk stay di Jakarta agar penantian beberapa bulan lalu berjalan sesuai rencana. Penantian setelah melewati gempuran mencari ide, Merangkai kata dalam tulisan, serta melakukan aksi yang sekaligus hobi yang sukses di tahap pertama. Di tahap kedua #15HariCeritaEnergi mengulas tulisan lewat presentasi yang diuji oleh juri dari berbagai kompetensi yang akhirnya membuat salah sat